Kecukupan asupan vitamin C untuk Ibu hamil berpengaruh positif pada kesehatan sang Ibu sendiri maupun janin yang sedang dikandung. Apa saja manfaat yang disebutkan tadi beserta sumber makanan vitamin C yang wajib Ibu coba? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Inilah tiga manfaat vitamin C untuk ibu hamil yang perlu untuk diketahui.
Bagi Ibu dan janinnya, vitamin C berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam mencegah risiko infeksi akibat serangan kuman, virus, dan lain-lain. Umumnya, kehamilan akan menyebabkan sel-sel kekebalan tubuh Ibu melemah, dan vitamin C yang cukup akan memberikan kekuatan tambahan bagi sel-sel tersebut.
Selain itu, vitamin ini juga berperan sebagai antioksidan yang mampu melawan stres selama kehamilan. Stres ini dapat muncul karena adanya paparan sinar UV berlebihan, polutan, serta racun dari makanan yang menciptakan radikal bebas.
Dengan minimnya infeksi dan stres yang mampu dicegah oleh vitamin ini, maka kesehatan Ibu dan janin akan tetap terjaga.
Setiap harinya, ibu hamil memerlukan vitamin C untuk membantu pembentukan kolagen. Peran kolagen dibutuhkan untuk pembentukan otot pada janin agar dia memiliki massa tubuh yang cukup. Dengan kolagen yang cukup, maka berat badannya akan bertumbuh dengan normal dalam kandungan.
Kolagen ini juga digunakan untuk membangun struktur tulang janin agar menjadi kuat. Dengan tulang yang kuat, maka janin akan dapat menopang tubuhnya sendiri dengan baik. Selain itu, tulang yang kuat juga akan memudahkannya bertumbuh, sehingga ia memiliki panjang badan yang cukup ketika lahir.
Tidak hanya itu, kolagen juga membantu proses pembentukan jaringan pada lapisan kulit janin dalam kandungan. Janin memerlukan lapisan kulit yang cukup agar dapat melindungi tubuhnya sendiri dari berbagai kuman yang dapat memapar tubuhnya.
Asupan vitamin C yang mencukupi diperlukan Ibu untuk mengurangi risiko komplikasi kehamilan. Contohnya adalah kasus preeklamsia yang dapat menyebabkan sang ibu maupun janin meninggal. Preeklamsia terjadi karena sang ibu mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang antara lainnya disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah rahim.
Vitamin C dapat melindungi pembuluh darah dari kerusakan sel, karena sifatnya yang bisa mengurangi stres pada sel-sel tubuh. Dalam hal ini, yang dilindungi oleh vitamin C adalah sel pembuluh darah rahim Ibu. Dengan pembuluh darah yang sehat, maka darah mengalir dengan baik untuk membawa nutrisi, sehingga risiko preeklamsia akan berkurang.
Vitamin ini juga mencegah Ibu secara tidak langsung dari komplikasi lain yang sering terjadi pada kehamilan seperti anemia. Ini dikarenakan vitamin C membantu tubuh untuk menyerap zat besi, sehingga asupannya tercukupi dan Ibu akan terhindar dari risiko anemia.
Vitamin C tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan atau suplemen. Ketika Ibu sedang hamil, maka kebutuhan akan vitamin ini akan meningkat lebih banyak. Selama kehamilan, Ibu memerlukan asupan sebanyak 85 mg vitamin C per harinya dan jumlah tersebut dapat diperoleh melalui makanan.
Apabila Ibu merasa lebih mudah jatuh sakit selama hamil dan ingin mengonsumsi lebih banyak vitamin C melalui suplemen, Ibu perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Sebab, jika Ibu mengonsumsinya secara berlebihan, maka dapat menimbulkan bahaya bagi janin yang dikandung. Dalam sehari, idealnya perempuan hamil tidak boleh mengonsumsi melebihi dari 1,8 gram vitamin C.
Ibu hamil dapat memperoleh kebutuhan vitamin C dari berbagai sumber makanan alami. Makanan yang kaya akan vitamin C umumnya adalah buah-buahan dan sayur-sayuran yang mudah ditemukan sehari-hari di pasar ataupun supermarket.
Sumber vitamin C terbaik rupanya datang dari buah jambu yang berlimpah jumlahnya di Indonesia. Lalu, buah-buahan dengan kandungan vitamin C tertinggi lainnya adalah buah kiwi, stroberi, dan juga jeruk. Selain itu, Ibu juga bisa memperoleh vitamin C dengan menikmati pepaya dan tomat.
Banyak pula sayur-mayur yang mengandung vitamin C, misalnya paprika, brokoli, bayam, hingga kentang. Patut dicatat bahwa paprika merah memiliki kandungan vitamin C 50% lebih tinggi daripada paprika hijau.
Idealnya, buah dan sayuran sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan segar dengan proses masak yang minim. Ini dikarenakan suhu panas dari proses masak yang lama akan merusak kandungan vitamin C. Sertakan berbagai sayuran dan buah-buahan ini ke dalam menu makanan Ibu sehari-hari secara kreatif agar tidak bosan.
Vitamin C juga dapat Ibu peroleh melalui susu hamil. Selain vitamin sendiri, Ibu juga dapat memperoleh berbagai nutrisi penting lainnya dalam susu ini, seperti PROTEIN, asam folat, dan mineral. Yuk, cari tahu nutrisi apa saja yang juga dapat Ibu peroleh dalam berbagai susu hamil di sini: PRENAGEN mommy, emesis, LOVA, untuk Ibu Hamil
Referensi: