Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi utama yang diperlukan Buah Hati sejak dilahirkan. Banyak Ibu yang bertanya-tanya, bagaimanakah bentuk ASI yang berkualitas? Kenapa warna ASI bisa berbeda-beda? Ternyata kualitas ASI bisa diketahui dari warnanya, lho. Berikut warna ASI yang bagus dan berkualitas untuk tumbuh kembang Buah Hati. Baca yuk
Sebelum mulai menyusui, Ibu mungkin beranggapan bahwa ASI akan selalu berwarna putih. Jadi jika Ibu tiba-tiba melihat perubahan warna, wajar jika Ibu menjadi khawatir. Ibu perlu tahu bahwa perubahan warna ASI adalah hal normal. Plus, jarang menjadi masalah besar jika susu Ibu memiliki warna yang berbeda pada waktu yang berbeda.
Hal ini disebabkan tubuh Ibu beralih dari memproduksi kolostrum ke ASI transisi, lalu menjadi ASI matang. ASI juga dapat berubah dari warna kuning menjadi putih atau kebiruan. Hal tersebut tidak menunjukkan masalah dan berhubungan dengan perubahan komposisi ASI sesuai dengan nutrisi yang Ibu konsumsi.
ASI matang juga bisa berubah warna. Biasanya warna yang dihasilkan berhubungan dengan makanan atau suplemen tertentu. Ibu tidak perlu khawatir dan biasanya ASI akan kembali berwarna normal dalam beberapa hari.
Ibu juga perlu mengetahui bahwa warna ASI dapat berubah setelah dibekukan. ASI yang awalnya tampak putih dapat berubah kekuningan, dan hal ini adalah normal.
Ada beberapa alasan mengapa ASI Ibu berwarna kuning. Jika Ibu baru mulai menyusui, kemungkinan besar Ibu akan mengeluarkan cairan yang kental dan berwarna kuning (disebut kolostrum). Makan makanan tinggi beta-karoten—seperti wortel, labu, dan ubi jalar—juga dapat mengubah warna ASI. Selain itu, ASI yang dibekukan juga dapat berubah warna menjadi kekuningan. Nah, untuk Ibu yang ingin mengetahui lebih banyak tentang manfaat kolostrum, ASI kental yang berwarna kuning pada saat awal menyusui Buah Hati. Ibu bisa baca artikel ini: 5 Manfaat Memberi Kolostrum Saat Buah Hati Baru Lahir
Ketika ASI Ibu mengalami transisi dari kolostrum dan menjadi ASI matang (mencapai tahap akhir produksi ASI), maka warna ASI akan berubah menjadi berwarna keputihan. ASI matang biasanya berwarna putih, kuning muda, atau memiliki semburat biru. Penting untuk dicatat bahwa meskipun ASI matang biasanya berwarna putih, namun warna ASI dapat berubah warna tergantung pada makanan yang dikonsumsi Ibu.
ASI hijau dapat disebabkan oleh konsumsi sayuran hijau, seperti kangkung atau bayam. Mengkonsumsi suplemen chlorella juga dapat mengubah warna ASI menjadi kehijauan.
Ada beberapa alasan mengapa Ibu menghasilkan ASI berwarna merah atau pink. Demi Lucas, Konsultan Laktasi Bersertifikat Dewan Internasional dan koordinator perawatan pasien di The Lactation Network, mengatakan bahwa ASI berwarna pink dapat terjadi jika ada darah yang terikut dalam ASI yang diproduksi. Hal ini dapat terjadi karena luka di sekitar puting atau kerusakan di dalam saluran ASI. Namun, ASI berwarna pink cerah dapat menjadi tanda infeksi bakteri.
ASI berwarna merah bisa disebabkan dari makanan yang dikonsumsi Ibu. Namun bisa juga dari darah akibat luka pada area payudara karena menyusui atau memompa ASI. Rusty Pipe Syndrome merupakan kondisi yang tidak berbahaya, yang bisa menyebabkan ASI berwarna merah. Kondisi ini terjadi ketika darah lama yang tertinggal di dalam saluran ASI akibat pembengkakan pembuluh darah payudara, keluar ketika dipompa.
Namun, jika ASI Ibu tetap berwarna pink atau merah selama beberapa hari, Ibu perlu berkonsultasi dengan dokter laktasi agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Ketika Ibu menemukan warna ASI berubah menjadi kecoklatan atau hitam, Ibu harus segera menghubungi dokter laktasi. ASI berwarna hitam atau kecoklatan biasanya disebabkan oleh herbal atau obat-obatan. Penting bagi Ibu untuk memastikan bahwa herbal dan obat tersebut aman dikonsumsi Buah Hati saat menyusui.
Terkadang ketika Ibu memompa ASI, Ibu mendapati warna ASI pada payudara kanan berbeda dengan payudara kiri. Hal ini terjadi karena ASI terbagi atas foremilk dan hindmilk. Foremilk berwarna lebih bening sering keluar dari payudara yang sudah lama tidak dipompa atau disusui. Foremilk di awal sesi pemompaan atau menyusui bisa berwarna hampir jernih atau biru dibandingkan dengan hindmilk yang lebih kental dan kekuningan yang muncul kemudian setelah Foremilk.
Pada awalnya, ASI foremilk berwarna biru encer ini menyediakan elektrolit untuk menghilangkan rasa haus pada Buah Hati yang menyusu. Kemudian, Hindmilk berwarna putih kekuningan akan diproduksi. Hindmilk menyediakan kandungan lemak untuk kebutuhan kalori Buah Hati.
Untuk mendapatkan ASI yang bagus dan berkualitas, tentunya Ibu membutuhkan nutrisi tambahan agar tumbuh kembang Buah Hati lebih optimal. Nutrisi tersebut dapat diperoleh dari susu khusus ibu menyusui. Cari tahu cara memilih susu ibu menyusui yang tepat yuk.